- Pertimbangkan ukurannya, sehingga pas dengan tubuh anak. Bila perlu, dijajal dulu.
- Agar distribusi beban merata sehingga tidak hanya terpusat di bahu, pilihlah tas yang selain memiliki cangklongan di pundak juga yang ada tali di pinggang atau dada. Tali itu berfungsi menstabilkan keseimbangan badan yang juga perlu mendapat perhatian. Pasalnya, tas jenis ini membuat tubuh bagian atas menjadi lebih berat. Hal ini mempengaruhi keseimbangan. Tanpa keseimbangan yang baik, anak lebih mudah jatuh. Berbeda dengan prajurit militer, anak-anak tidak dianjurkan menggunakan tas punggung sambil melakukan kegiatan seperti bermain sepatu roda, skateboard, atau kegiatan lain yang membutuhkan keseimbangan.
- Pilih cangklongan yang lebar dan berbantalan lunak. Tali yang sempit akan menekan bahu. Bukan tidak mungkin malah dapat mengganggu kelancaran peredaran darah. Cangklongan sebaiknya juga dapat diatur sesuai ukuran tubuh si anak. Kalau terlalu longgar, akan menyebabkan tas punggung bergoyang-goyang atau berpindah posisi. Selain tidak nyaman, itu bisa memunculkan sakit otot leher dan punggung. Sebaliknya, tali bahu yang terlalu kencang bisa bikin sesak napas. Jarak antara tali sebaiknya tidak terlalu sempit hingga seakan menjepit leher. Namun, terlalu lebar pun akan membebani tulang sendi lengan.
- Pilih juga tas yang berbahan ringan. Pada bagian tas yang menempel di punggung sebaiknya dilengkapi bantalan. Gunanya untuk mencegah benda-benda keras dan tajam menghantam atau menusuk punggung. Masih soal bahan tas, pilihlah yang mudah dibersihkan. Meskipun ringan, tas punggung harus cukup kuat. Untuk itu perhatikan kekuatan tali, bahan, maupun jahitannya.
- Tas punggung harus memiliki beberapa kantung (kompartemen) terpisah. Kompartemen yang terpisah-pisah membuat barang mudah diatur secara menyebar. Ada tas yang kompartemennya cukup lengkap. Mulai dari bagian untuk buku, jaring bertali untuk botol minuman, kantung-kantung kecil untuk dompet uang receh, gantungan kunci, bahkan untuk pemutar CD dan disket.
Misteri Tas Anak
Saya sering tidak mengerti mengapa buku-buku pelajaran anak sekolah
sekarang dibikin “menarik”. Dengan menggunakan kertas HVS, buku
pelajaran menjadi lebih berat dibandingkan dengan kertas koran. Padahal,
sehari bisa empat sampai lima buku pelajaran harus dibawa. Itu belum
termasuk dengan buku tulisnya yang untuk setiap mata pelajaran perlu
lebih dari satu. Nah, untuk membawa itu semua butuh tas yang mampu
menahannya agar nyaman dibawa.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar